Konvensi Penulisan Karya Ilmiah yang lain
(Selain Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka)
Konvensi karya ilmiah adalah
aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh suatu lembaga yang menyangkut
seperangkat cara dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah,
misalnya laporan penelitian, skripsi, tesis, dan lain-lain.
Bagian-bagian
karya ilmiah dan pengertiannya
1.
JUDUL
Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam
buku,atau kepala berita.Dalam artikel
judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah
lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul
hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan
tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Kaidah Penulisan Judul
Kaidah
penulisan judul menurut Pedoman Umum EYD, huruf
kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali
kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang,
dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Contoh penulisan judul yang baku menurut kaidah EYD:
Contoh penulisan judul yang baku menurut kaidah EYD:
Dari Ave
Maria ke Jalan Lain ke Roma
Kita Tidak Akan ke Mana pun
2.
ABSTRAK
·
Pengertian Abstrak
Abstrak adalah
bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan
yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk memahami
uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel
ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide permasalahannya. Dari abstrak, pembaca
dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan
mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.
Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu
laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif
sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah,
abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk
itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara
keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.
·
Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat
abstrak
- Abstrak
harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis
tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
- Abstrak
harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara
lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;
- Abstrak
harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi
secara lengkap;
- Abstrak
merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat
pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian
materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel
ilmiah
·
Manfaat
Abstrak
- Memudahkan
para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang
diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
- Menghemat
waktu pembaca
- Melanjutkan
membaca atau tidak ?
- Menghindari
terjadi duplikasi tulisan
- Keyword
: memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
- Abstrak
berisi tentang motivasi, perumusan masalah, tujuan, metode/pendekatan,
serta hasil yang diharapkan. Masksimum terdiri dari 300 kata, tidak boleh
menulisakan referensi dan diikuti dengan kata kunci atau keyword minimum 3
kata kunci
·
Contoh
Abstrak dan Cara Membuatnya
Bagaimanakah
cara membuat abstrak yang baik dan benar? bagaimana cara penulisannya? Hal-hal
apa saja yang harus ada ketika kita membuat sebuah abstrak untuk sebuah
penelitian. Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu
dibuat.
Teknik
penulisan Astrak
Jarak ketik 1
spasi
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap
·
Absrak
Artikel Ilmiah
Tulis:
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak
·
Abstrak Laporan
Penelitian/Skripsi/Tesis/Disertasi
Tulis:
Nama penulis
Judul
Tahun dan jumlah halaman
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
Nama pengabstrak
Nama penulis
Judul
Tahun dan jumlah halaman
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
Nama pengabstrak
CONTOH ABSTRAK YANG LAIN
Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 155 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 101 dengan menggunakan bantuan monogram Hary King dengan taraf kesalahan 5%. Pemilihan sampel menggunakan teknik Probability Sampling jenis simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket dengan skala likert dan dokumentasi. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif Faslilitas belajar dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan harga r hitung (0,212) yang lebih besar dari pada r table (0,196). (2) Terdapat hubungan positif komunitas teman sebaya dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan harga r hitung (0,391) lebih besar dari r table (0,196). (3) terdapat hubungan yang positif antara fasilitas belajar, dan komunitas teman sebaya dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan F hitung sebesar 9,633 lebih besar dari Ftabel dengan df 2:100 sebesar 3,09. Sumbangan relatif yang diberikan dari masing – masing variable bebas adalah Fasilitas belajar 0,49% dan Komunitas teman Sebaya 13,6%.
Kata Kunci : Fasilitas Belajar, komunitas teman sebaya, Minat, perguruan tinggi, sumbangan relatif
·
Abstrak
Peraturan
Tulis:
Judul, nomor dan tahun peraturan
Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
Catatan
Nama pengabstrak
Judul, nomor dan tahun peraturan
Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
Catatan
Nama pengabstrak
3.
KATA PENGANTAR
Kata pengantar pada suatu karangan atau karya ilmiah lainnya yakni sepatah dua patah kata dari si penulis yang akan disampaikan terhadap pembaca tentang karyanya itu.
Contoh Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam
profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, Desember 2012
Penyusun
4.
DAFTAR ISI
Daftar
isi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu hasil karya laporan ilmiah
baik itu makalah, skripsi maupun tesis.
Contoh
Daftar Isi
1.
DAFTAR TABEL
Daftar tabel ini dibuat jika terdapat tabel-tabel di dalam buku tersebut.
Daftar tabel ini menginformasikan tentang nama tabel dan nomor halaman.
Contoh Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Memuat fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam
merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan masalah. Penulis
dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita melalui media massa,
peraturan perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang
akan ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada
catatan kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus
disertai catatan kaki.
B. Perumusan
Masalah
Menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin dicari
jawabannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci
mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibahas, diakhir pertanyaan harus
memberikan tanda tanya (?).
C. Tujuan
dan Manfaat
1. Tujuan Penulisan : Menyebutkan secara spesifik maksud yang
ingin dicapai dalam penulisan.
2. Manfaat Penulisan : Kontribusi hasil penulisan bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
BAB II
KAJIAN
TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN
A. Kajian Teoretis
Pemaparan beberapa teori ilmiah dan temuan-temuan lain yang dianggap perlu
dan relevan dengan pokok masalah Setiap teori yang dikutip harus disertai
penjelasan dan komentar penulis tentang kaitan teori tersebut dangan masalah.
Sedangkan pada akhir dari semua teori-teori yang dikutip, penulis harus
memunculkan sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan.
B. Kerangka Berpikir
Argumentasi penulis yang didasari pada teori-teori ilmiah yang telah
dikemukakan dimuka. Penelitis harus menjelaskan suatu alur kerja atau saling
keterkaitan antar indikator dengan permasalahan yang dibahas. Peneliti dapat
untuk mengungkapkannya dapat menggunakan bantuan skema atau bagan penjelasan.
C. Metodologi Penulisan
1. Tempat dan waktu : jelaskan tempat/lokasi observasi dengan menyebutkan
nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan waktu observasi sesuai
dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program studi.
2. Metode :
a. Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya: metode
deskriptif analisis).
b. Teknik pengumpulan data (misalnya: wawancara, observasi,
menggunakan kuesioner).
c. Teknik Analisis Data (misalnya: memakai rumus statistik,
rumus keuangan, atau model analisis lain
seperti SWOT, EOQ, EVA, ABC).
BAB III
PEMBAHASAN
(judul bab ini harus sesui dengan topik yang diangkat)
A. Deskripsi Kasus
Mengidentifikasi kasus-kasus yang terdapat pada perusahaan (sesuai dengan
kekhususan bidang ilmu penulis). Kasus yang diidentiftkasi di mulai dengan
kasus sederhana sampai pada kasus kompleks dan rumit sesuai dengan urgensi
fenomena yang diangkat pada perumusan masalah. Kasus yang diangkat merupakan
kasus yang ditemukan di perusahaan dan penulis terlebih dahulu melakukan
konfirmasi dengan pihak perusahaan (guna menjamin kesahihan kasus). Kasus-kasus
yang bersifat rahasia tidak disarankan untuk dibahas oleh penulis. Kasus yang
diangkat dapat berupa point-point uraian penjelasan atau berupa tabel, diagram
dan sebagainya.
B. Analisis Kasus
Penulis melakukan pengkajian terhadap kasus yang dipilih sesuai urgensi
permasalahan dan berusaha mengkaitkan dengan konsep teori dan temuan-temuan
lain yang dianggap perlu. Untuk mendapatkan solusi/pemecahan terhadap kasus
yang dibahas, penulis dapat juga menggunakan model-model analisis seperti
analisis SWOT, EOQ dan sebagainya sesuai kebutuhan.
BAB IV
SIMPULAN DAN
SARAN
Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk
point-point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh menulis simpulan diluar
kasus yang dianalisis). Berangkat dari kesimpulan tersebut penulis memberikan
saran-saran yang berguna terkait dengan kasus yang telah dianalisis (untuk
jangka pendek, menengah dan panjang) terutama ditujukan kepada perusahaan yang
ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan IPTEK. Pada bab ini antara Kesimpulan
dan Saran masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.
LAMPIRAN-LAMPPIRAN (termasuk
sinopsis gambaran umum perusahaan yang ditulis)
Lampiran
merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama.
Lampiran dapat ditemukan dalam surat maupun dalam buku. Lampiran surat dapat berupa
teks, seperti dokumen pendukung (misalnya daftar riwayat hidup pada surat
lamaran kerja).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar