Jumat, 12 Juni 2015

Makalah Bahasa Indonesia


Konvensi Penulisan Karya Ilmiah yang lain    
(Selain Kutipan, Catatan Kaki, dan Daftar Pustaka)
Konvensi karya ilmiah adalah aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh suatu lembaga yang menyangkut seperangkat cara dan bahan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah, misalnya laporan penelitian, skripsi, tesis, dan lain-lain.
Bagian-bagian karya ilmiah dan pengertiannya

1.      JUDUL
Judul adalah sebuah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku,atau kepala berita.Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Kaidah Penulisan Judul
Kaidah penulisan judul menurut Pedoman Umum EYD, huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.


Contoh penulisan judul yang baku menurut kaidah EYD:
Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma
Kita Tidak Akan ke Mana pun


2.      ABSTRAK

·         Pengertian Abstrak
Abstrak adalah bagian ringkas suatu uraian yang merupakan gagasan utama dari suatu pembahasan yang akan diuraikan. Abstrak digunakan sebagai “jembatan” untuk me­mahami uraian yang akan disajikan dalam suatu karangan (biasanya laporan atau artikel ilmiah) terutama untuk memahami ide-ide per­masalahannya. Dari abstrak, pembaca dapat mengetahui jalan pikiran penulis laporan/artikel ilmiah tersebut dan mengetahui gambaran umum tulisan secara lengkap.
Biasanya abstrak ditempatkan di awal suatu laporan/artikel ilmiah dengan tujuan agar pembaca yang mempunyai waktu relatif sedikit cukup hanya dengan membaca abstraknya untuk memahami suatu karya ilmiah secara umum. Dalam artikel ilmiah, abstrak ditulis setelah judul dan nama pengarang yang diketik satu spasi. Untuk itulah, penulisan abstrak harus dapat mewakili isi karangan ilmiah secara keseluruhan, mulai dari latar belakang, metode, dan hasil penelitian.


·         Beberapa hal yang perlu diperhatikan di dalam membuat abstrak
  1. Abstrak harus dapat menjadi penghubung antara pemikiran pembaca dengan penulis tentang lingkup materi yang diungkapkan di dalam suatu karangan ilmiah;
  2. Abstrak harus dapat mengungkapkan keseluruhan isi materi yang diuraikan secara lengkap di dalam suatu karangan ilmiah;
  3. Abstrak harus dapat menuntun pembaca (mengondisikan pembaca) terhadap uraian materi secara lengkap;
  4. Abstrak merupakan ide pokok suatu uraian sehingga abstrak harus dapat membuat pembaca tertarik dan tendorong rasa ingin tahunya untuk membaca uraian materi yang lebih lengkap dari suatu laporan penelitian/artikel ilmiah

·         Manfaat Abstrak

  • Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi terbaru tentang suatu bidang yang diminati, tanpa harus membaca seluruh isi dokumen
  • Menghemat waktu pembaca
  • Melanjutkan membaca atau tidak ?
  • Menghindari terjadi duplikasi tulisan
  • Keyword : memudahkan dalam penyimpanan secara elektronis
  • Abstrak berisi tentang motivasi, perumusan masalah, tujuan, metode/pendekatan, serta hasil yang diharapkan. Masksimum terdiri dari 300 kata, tidak boleh menulisakan referensi dan diikuti dengan kata kunci atau keyword minimum 3 kata kunci

·         Contoh Abstrak dan Cara Membuatnya


Bagaimanakah cara membuat abstrak yang baik dan benar? bagaimana cara penulisannya? Hal-hal apa saja yang harus ada ketika kita membuat sebuah abstrak untuk sebuah penelitian. Berikut adalah beberapa petunjuk bagaimana sebuah abstrak itu dibuat.
Teknik penulisan Astrak
Jarak ketik 1 spasi
Maksimal 250 kata
Gunakan kalimat aktif
Buang kalimat yang sifatnya memberikan keterangan pelengkap

·         Absrak Artikel Ilmiah

Tulis:
Nama penulis artikel
Judul artikel
Judul, no. Majalah, bulan dan tahun terbit, jumlah halaman
Isi abstrak
Nama pengabstrak

 

·         Abstrak Laporan Penelitian/Skripsi/Tesis/Disertasi

Tulis:
Nama penulis
Judul
Tahun dan jumlah halaman
Isi abstrak memuat pokok permasalahan, tujuan dan metode penelitian, hasil penelitian, simpulan
Nama pengabstrak

CONTOH ABSTRAK YANG LAIN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Fasilitas Belajar dan Komunitas Teman Sebaya dengan Minat Melanjutkan Studi Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII SMK Muhammadiyah 3 Kulon Progo Tahun Ajaran 2011/2012
 Penelitian ini merupakan penelitian expost facto. Jumlah populasi penelitian ini sebanyak 155 siswa dengan jumlah sampel sebanyak 101 dengan menggunakan bantuan monogram Hary King dengan taraf kesalahan 5%. Pemilihan sampel menggunakan teknik Probability Sampling jenis simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode angket dengan skala likert dan dokumentasi. Uji persyaratan analisis menggunakan uji normalitas, uji linieritas dan uji multikolinieritas. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan regresi ganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Terdapat hubungan positif Faslilitas belajar dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan harga r hitung (0,212) yang lebih besar dari pada r table (0,196). (2) Terdapat hubungan positif komunitas teman sebaya dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan harga r hitung (0,391) lebih besar dari r table (0,196). (3) terdapat hubungan yang positif antara fasilitas belajar, dan komunitas teman sebaya dengan minat melanjutkan studi perguruan tinggi, dibuktikan F hitung sebesar 9,633 lebih besar dari  Ftabel dengan df 2:100 sebesar 3,09. Sumbangan relatif yang diberikan dari masing – masing variable bebas adalah Fasilitas belajar 0,49% dan Komunitas teman Sebaya 13,6%.

Kata Kunci : Fasilitas Belajar, komunitas teman sebaya, Minat, perguruan tinggi, sumbangan relatif

·         Abstrak Peraturan                                                                            

Tulis:
Judul, nomor dan tahun peraturan
Isi peraturan memuat landasan filosofis dikeluarkannya peraturan, dasar hukum, isi peraturan
Catatan
Nama pengabstrak




3.      KATA PENGANTAR

Kata pengantar pada suatu karangan atau karya ilmiah lainnya yakni sepatah dua patah kata dari si penulis yang akan disampaikan terhadap pembaca tentang karyanya itu.


Contoh Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, Desember 2012
Penyusun


4.      DAFTAR ISI

Daftar isi adalah bagian yang sangat penting dalam suatu hasil karya laporan ilmiah baik itu makalah, skripsi maupun tesis.



Contoh Daftar Isi

1.      DAFTAR TABEL

Daftar tabel ini dibuat jika terdapat tabel-tabel di dalam buku tersebut. Daftar tabel ini menginformasikan tentang nama tabel dan nomor halaman.

Contoh Daftar Tabel

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Memuat fakta-fakta atau sebab yang relevan sebagai titik tolak dalam merumuskan masalah penulisan dan mengemukakan alasan penentuan masalah. Penulis dapat mengutip/mengemukakan pendapat para ahli, berita melalui media massa, peraturan perundang-undangan yang mendukung terhadap fakta atau fenomena yang akan ditulis. Setiap peraturan dan perundang-undangan yang dikutip tidak ada catatan kaki, sedangkan pendapat para ahli, berita melalui media massa harus disertai catatan kaki.

B. Perumusan Masalah
Menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan apa yang ingin dicari jawabannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terperinci mengenai ruang lingkup permasalahan yang dibahas, diakhir pertanyaan harus memberikan tanda tanya (?).

C. Tujuan dan Manfaat
    1. Tujuan Penulisan : Menyebutkan secara spesifik maksud yang ingin dicapai dalam penulisan.
    2. Manfaat Penulisan : Kontribusi hasil penulisan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

BAB II
KAJIAN TEORETIS DAN METODOLOGI PENULISAN 

A. Kajian Teoretis
Pemaparan beberapa teori ilmiah dan temuan-temuan lain yang dianggap perlu dan relevan dengan pokok masalah Setiap teori yang dikutip harus disertai penjelasan dan komentar penulis tentang kaitan teori tersebut dangan masalah. Sedangkan pada akhir dari semua teori-teori yang dikutip, penulis harus memunculkan sebuah kesimpulan terkait dengan permasalahan.

B. Kerangka Berpikir
Argumentasi penulis yang didasari pada teori-teori ilmiah yang telah dikemukakan dimuka. Penelitis harus menjelaskan suatu alur kerja atau saling keterkaitan antar indikator dengan permasalahan yang dibahas. Peneliti dapat untuk mengungkapkannya dapat menggunakan bantuan skema atau bagan penjelasan.

C. Metodologi Penulisan
1. Tempat dan waktu : jelaskan tempat/lokasi observasi dengan menyebutkan nama perusahaan serta alamatnya, kemudian sebutkan waktu observasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh masing-masing program studi.
2. Metode :
    a. Sebutkan nama metode yang digunakan (misalnya: metode deskriptif analisis).
    b. Teknik pengumpulan data (misalnya: wawancara, observasi, menggunakan kuesioner).
    c. Teknik Analisis Data (misalnya: memakai rumus statistik, rumus keuangan, atau model analisis lain
        seperti SWOT, EOQ, EVA, ABC).



BAB III
PEMBAHASAN (judul bab ini harus sesui dengan topik yang diangkat)

A. Deskripsi Kasus
Mengidentifikasi kasus-kasus yang terdapat pada perusahaan (sesuai dengan kekhususan bidang ilmu penulis). Kasus yang diidentiftkasi di mulai dengan kasus sederhana sampai pada kasus kompleks dan rumit sesuai dengan urgensi fenomena yang diangkat pada perumusan masalah. Kasus yang diangkat merupakan kasus yang ditemukan di perusahaan dan penulis terlebih dahulu melakukan konfirmasi dengan pihak perusahaan (guna menjamin kesahihan kasus). Kasus-kasus yang bersifat rahasia tidak disarankan untuk dibahas oleh penulis. Kasus yang diangkat dapat berupa point-point uraian penjelasan atau berupa tabel, diagram dan sebagainya.

B. Analisis Kasus
Penulis melakukan pengkajian terhadap kasus yang dipilih sesuai urgensi permasalahan dan berusaha mengkaitkan dengan konsep teori dan temuan-temuan lain yang dianggap perlu. Untuk mendapatkan solusi/pemecahan terhadap kasus yang dibahas, penulis dapat juga menggunakan model-model analisis seperti analisis SWOT, EOQ dan sebagainya sesuai kebutuhan.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

Peneliti harus meyimpulkan hasil temuan dari analisis kasus dalam bentuk point-point penting secara jelas dan tepat (tidak boleh menulis simpulan diluar kasus yang dianalisis). Berangkat dari kesimpulan tersebut penulis memberikan saran-saran yang berguna terkait dengan kasus yang telah dianalisis (untuk jangka pendek, menengah dan panjang) terutama ditujukan kepada perusahaan yang ditulis dan kegunaannya bagi perkembangan IPTEK. Pada bab ini antara Kesimpulan dan Saran masing-masing dijadikan sub-bab tersendiri.

     LAMPIRAN-LAMPPIRAN (termasuk sinopsis gambaran umum perusahaan yang ditulis)
Lampiran merupakan dokumen tambahan yang ditambahkan (dilampirkan) ke dokumen utama. Lampiran dapat ditemukan dalam surat maupun dalam buku. Lampiran surat dapat berupa teks, seperti dokumen pendukung (misalnya daftar riwayat hidup pada surat lamaran kerja).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar